Masa Indah

Masa Indah
Sahabat satu Mentor di ROHIS SMA Negeri 1 Lewiliang 2006

PERJALANAN

Karena Cinta Menyelamatkannya

Seperti biasanya setiap hari dia di sibukkan dengan rutinitas pekerjaanya yang menyebabkan dia harus pulang pergi dari rumah degan Motor dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menuju tempat kerjanya.

Beban Tanggung jawab pekerjaan yang dimilikinya cukup berat maklum dia merupakan orang NO.2 di tempat kerjanya setelah ataasannya.Hingga suatu hari dia pernah mengeluh pada ku,"ko kenapaya serasanya saya hidup ini hanya mengejar - negejar DUNIA saja .apalagi beban kerjaan di bulan Ramadhan ini tambah berat lagi,di saat orang lain lebih mendekatkan diri ber taqorrub kepada Allah malah diriku ini intensitasnya pada bulan ini tambah jauh..."Emang ku akui dia yang dulunya pada bulan - bulan ramadhan sebelumnya pas dia belum kerja dan masih duduk di bangku sekolah dia selalu menghatamkan Alqur,an minimal 3 kali dengan amal -amalan yaumiahnya yang tak terlewatkan,dengan agenda Iftor jama,i nya serta target2 ibadahnya yang begitu Idealis.

Hari ini hari yang ke 21di bulan ramadhan mungkin angan - angan dia yang dulu harus di rubahnya, dia bilang padaku pada bulan ramadhan ini saya minimal bisa khatam Al-quran sebanyak satu kali aja dengan seharinya satu juz, ternya di hari yang ke 21 ini dia baru menyelesaikan hanya 19 juz jadi selisih 2 juz, kalo kasusnya seperti ini pada hari terakhir dia tidakbisa khatam qur'an.

Entah kenapa hari ini dia beda dengan biasanya pancaran di wajahya begitu beda dengan biasanya seperti ada sesuatu yang membangkitkan semangatnya, aku sendiri tidak tau apa sebabnya....cuma
Yang bisa kuliat adalah pada jam pulang kerja dia tidak pulang bersamaku dan bareng temen - temennya. emang di luar hujan lebat diserta petir dan sudah menjelang sore menambah suasananya bertambah gelap. tapi biasanya dia walaupun hujan tidak mengalangi niatnya untuk pulang dengan jas hujan yang di pakenya Hujan bukan rintangan bagi dirinya untuk pulang.

ternya dia tidak pulang ingin menyelesaikan target Tilawah al-qurannya di tempat kerja dengan alasan kalo di rumah setelah pulang kerja pasti jumping di tempat tidur apalgi kalo sudah di depan komputer wah...udah deh ga bisa di ganggu"lagi demam face Book" komputer adalah pacarku.
sementra dia di tempat kerjanya temen - temenya berangkat pulang tiga motor dengan kondisi hujan lebat itu karena merakan berempat emang satu jurusan tempat tinggalnya..

Semangat dan rasa Cintanya kepada sang pencipta menjadkan dia untuk sementara tidak pulang kerumahnya dengan pengorbanan BUka pusa seadanya walaupu dengan Sirup MArjan, dan Pempek aja rasanya bagi dia sudah nikmat. yang jelas akan berbeda jika ia pulang buka bersama dengan keluarganya di rumah...Wuh...inilah pengorbanan..

Hujan deras banget hari ini dar ipukul 4 sampai 8 tidak reda - reda juga, tapi dia tetap semangat mengkajia al- quran di lanjutkan dengan shalat tarawih sendirian niatnya sih berjamaah tapi hujan..

Sementara dia sedang asik membaca mushaf al-Quran Hp nya berdering..bunyi sms...oh..itu sms dari Ibundanya..cuma khawatir aja sudah larut malam belum pulang juga..

tak lama kemudian Hp nya berbunyi lagi...kali ini bukan sms tapi telepon..Iya telepon dari temen - temen kerjanya yang tadi meraka sudah pulang duluan dari dia..
setelah diangkat ternya dia mendengar kedua temennya kecelakaan dalam perjalanan pulang, dalam peristiwa itu terjadi tabrakan beruntun sehingga sampai 5 motor jatuh bersamaan termasuk kedua temennya itu, beruntung satu temennya masih selamat sehingga dia bisa menelepon memberitahukan kepadaNya untuk mengurus Asuransi kecelakan temennya itu..

Setelah mendengar kejadian itu, dia sempat terdiam dan merenung didepan al-Quran yang ia bacanya seraya berkata - kata dan menangis.."YA ALLAH SEANDAINYA AKU PULANG BARENG DENGAN MEREKA MUNGKIN BISA JADI AKU AKAN JADI SALAH SATU KORBAN DALAM KECELAKAAN ITU" ku akui dia dalam rombongan temen -temannya kalo pulang selalu ingin pertama dan paling gila dalam membawa kendaraanya..

Kini ku sangat menyadari pertolongan Allah sangatlah dekat dengan kita,jika kita selalu ingin mendekatkan diri padaNya karena jika kita mendekat kepadaNya dengan berjalan maka Allah akan mendekat kepada kita dengan Berlari Dst..

Ternyata Rasa cintanya kepada Allah telah menyelamatkannya dari sesuatu yang akan terjadi padanya termasuk kecelakaan yang menimpa sahabat - sahabatnya itu..

Semoga ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua untuk bisa mengoktimalkan ibadah - ibadah kita pada bulan ramadhan kali ini yang hanya tinggal sekitar 8 hari lagi


Ayo ... semangat hidup ini hanya satu kali suatu saat kita akan dihadapkan dengan yang namanya kematian dan memulai babak baru yaitu babak pertanggung jawaban atas apa - apa saja yang kita lakukan semasa kita hidup di dunia ini,,,

Yo...setiap amalan kita di bulan ini akan di lipat gandakan,,,



Merasakan Manisnya Iman
Kita akan merasakan Manisnya Iman (rasa nikmat ketika melakukan ketaatan kepada Allah,Ketenangan hati dan kelapangan dada) jika dalam diri kita terdapat tiga sifat secara utuh seperti apa yang
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ?anhu, dia berkata, " Rasulullah shallallahu ?alaihi wasallam bersabda, artinya,

"Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia  akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya; Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah; Benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya jika dicampakkan ke dalam api." (Muttafaq ?alaih)
-       Allah dan rosulnya lebih kita cintai dari pada selain keduanya Artinya mencintai Allah Swt dan Rosulnya melebihi cintanya kepada orang lain seperti Orang tua, anak, diri sendiri dan semua orang
-        
-       Mencintai seseorang, kita tidak mencintainya kecuali karena Allah. Maksudnya adalah hendaknya hubungan antara seorang muslim dengan saudaranya -muslim yang lain- dilandasi dengan iman kepada Allah subhanahu wata?ala dan amal shalih. Bertambahnya kecintaan bukan karena mendapatkan keuntungan materi dan berkurangnya cinta bukan karena tiadanya manfaat dunia yang diperoleh, namun ukurannya adalah iman dan amal shalih
-        
-       Benci jika kembali kepada kekufuran, sebagaimana bencinya jika dilemparkan ke dalam api. Di dalam riwayat lain disebutkan, "Bahkan dilemparkan ke dalam api lebih dia sukai daripada kembali kepada kekufuran, setelah Allah menyelamatkan dia dari kekufuran itu." Ini maknanya lebih mendalam daripada riwayat di atas, karena riwayat di atas menunjukkan kesamaan tingkat di dalam membenci kekufuran dan membenci jika dibakar di dalam api.