Masa Indah

Masa Indah
Sahabat satu Mentor di ROHIS SMA Negeri 1 Lewiliang 2006

Selasa, 13 Desember 2011

Ku Mersakan Damai ketika Dekat Dan Tidur Di Dekapannya

Sudah beberapa hari ini kumerasakan ada yang aneh dengan tubuh ini, sampai kaki yang biasanya bisa menopang tubuh ini tidak kuat lagi menjalankan tugasnya, ternyata bukan hanya kaki yang jadi masalah, makanan yang enak pun telah berubah rasanya,oksigen yang dihirup pun terasa panas,mata tidak bisa terpejamkan bahkan untuk menunggu pagi datang serasa lama. ternyata tubuh ini meminta haknya untuk beristirahat,

Nikmat sehat yang Allah berikan akan sangat terasa ketika kita merasakan sakit, tiga hari ku tidak bisa malakukkan aktifitas seperti biasanya yang kulakukan hanyalah berbaring di tempat tidur,

pekarjaan yang sangat membosankan, apalagi jika pagi datang semua orang rumah sudah tidak ada tinggal aku sendiri, tapi untung masih ada seseorang, sang mujahid Rumah tangga, yang selalu memberikan dekapan/pelukan kedamaian waktu aku kecil, siapakah orang ini ini, dialah orang yang pertamakali selalu meneteskan air mata ketika ada sesuatu yang terjadi pada diriku, dialah yang selalu mencurahkan pikirannya untukku,
dia adalah orang yang mengajarkan tentang arti sebuah kebenaran, dia adalah orang yang selalu memberiku Motivasi.

Ibu... belum sempat aku membalas semua yang kau berikan kepadaku, namun hari ini aku telah merepotkanmu lagi, semakain besar jasamu kepadaku, yang sampai kapanpun aku tidak akan bisa membalasnya, tapi ku tau bukan balasan yang kau pinta, ku yakin kau akan bahagia ketika melihat aku bisa berguna untuk oarang lain, ketika aku
bisa tersenyum lebar, becanda dan bisa membingbing adik - adikku, bukan balasan materi yang kau inginkan karena sebesar apapun materi yang ku berikan tidak akan bisa membalas jasamu, cukup doa dariku semoga kebaikan yang diberikan mendapatkan balasan dariNYa dan menjadi penolong saat di hari akhir nanti.

malam itu ketika semua orang sudah tidur aku merasakan sakit yang amat luar biasa, ku merintih kesakitan, sampai rintihan sakitku terdengar ke kamar ibuku. saat ku berusaha menahan dan mencoba untuk tidur ku marasakana ada tangan lembut memijit pundakku dan setelah kulihat ternyata ibuku telah terbangun dari tidurnya, dia menanyakan keadaanku dan segera membawakan obat dan memberiakan kompress agar panasnya cepat turun,

cukup lama dia berada disampingku sampai aku tertidur di pangkuannya, Ya Allah aku merasakan nyaman sekali bisa tidur di pangkuannya seakan rasa sakitku hilang dan membuat aku tertidur, rasa nyaman yang pernah aku rasakan ketika aku kecil, ketika aku di gendong, dan masih tidur dengannya, baru kali ini aku mersakannya kembali.



Bersyukur emang selalu ada hikmah dibalik semua kejadian yang dengan ini aku menyadari betapa sangat besar peran seorang ibu dalam hidupku, di saat aku sehat aku belum pernah bisa menyempatkan waktu untuk becanda, ngobrol dan bisa dekat lagi dengan ibukku karena tuntutan kerjaan yang membuat waktu terasa sempit, pulang kerumah badan kecapean dan langsung istirahat, besok pagi sudah berangkat lagi, hari libur aku selalu menghabisaknnya diluar dengan sahabatku, walapun kadang dirumah tapi ia juga sibuk dengan kerjaannya.itulah sebab mengapa ketika aku sakit baru bisa merasakan dekapannya lagi,



Namun aku baru sadar ketika ku tatap wajahnya, wajahnya telah berkerut, uban di rambutnya sudah mulai tumbuh, ia yang mengharapkan anak perempuan yang lahir di rahimnya ternyata sampai sekarang belum di kabulkan sampai usianya sudah berkepala empat, mungkin akibat keguguran yang dialaminya saat mengandung adikku yang ke empat,yang saat itu terpaksa harus di Operasi, wajarlah jika ia mengingankannya karena sampai sekarang belum pernah di karuniakan seorang anak perempuan.



Ia sudah pasrah aja dan mensyukuri yang Allah berikan sekarang ini padanya, tapi Ia selalu bilang padaku dan berharap kalau di suatu hari sudah waktunya agar bisa memilih calon pendamping hidup seorang yang penyang, yaitu orang tidak hanya sayang kepadaku tapi kepada orang tuaku juga, sehingga dengan ini bisa menggantikan kerinduanya terhadap anak perempuan yang ia inginkan dan bisa menjadi penggantinya yang dengan kehadirannya di anggap sebagai anak kandung sendiri. walapun aku bisa saja tidk tinggal bareng dengannya.



Mungkin dengan menjalankan pesannya ini sedikitnya bisa membalas apa yang telah diberikannya kepadaku dari kecil sampai dewasa, terlebih pesannya tidak begitu mengadangada menurutku malah sederhana, belum dikaitkan dengan ketaqwaannya, kecerdasan, perhatiannya, keteguhan dan pendirianya dalam menjalankan islam. tapi sangat susah mencari yang seperti ini jika dalam waktu singkat kita mengenalnya dalam proses ta'aruf misalnya, untuk itu aku harus berdoa dan bertawakkal dengan apa yang akan aku dapatkan nanti,namun aku tetap harus berusaha mengejar, menjemput apa yang aku kejar, walaupun dengan waktu sekarang ini aku belum bisa memastikannya...



satu doa ku ibu semoga engkau selalu diberikan usia yang berkah, disehatkan jasmani dan rohaninya, Sehingga sebelum nantinya kau menutup mata untuk yang terakhir kalinya aku sudah bisa membuktikan bisa menjalankan pesan yang kau harapkan, Aku akan melihat Senyum bangga ketika kau melihatnya,,,



YA Robb...Semoga Engkau mempermudah jalannya....dan mempertemukan serta mendekatkannya...Sehingga aku bisa berbakti kepada orang tua yang telah membesarkanku Sebelum sampai waktunya engkau memanggilnya...atau sebaliknya Engkau panggil akau sebelumnya...Aku yakin Engkau punya rahasia yang tidak seorangpun bisa mengetahuinya sehingga apapun keputusannya nanti semoga itu yang terbaik untukku dan dengan yang baik itu aku bahagia...AMINNNN>>>

Rabu, 07 April 2010

Cinta yang membuatku semangat

4 April 2010
, hari itu ku Shalat Zuhur di mesjid Agung Kota Bogor(deket stasiun) sambil menunggu seseorang dalam perjalanan pulang dari jakarta, cukup lama ku di lingkungan mesjid karena kereta yang di tumpanginya ada gangguan, tapi dari itu ku dapat pengalaman baru, ketika ku berada di halaman parkir sambil ngawasi motor, ku duduk di teras taman mesjid sambil dengerin lagu dan Tilawah quran, ku melihat semua aktifitas orang – orang di sekitar mesjid tapi yang jadi sorotan utama adalah tukang teh manis dalam cup yang secara instant dibuat dadakan di tempat.
Saat ku diam tiba – tiba ada seseorang yang membuatku kaget “ A, teh manisnya nich, lagi haus kan” se orang ibu nawarin ku minum teh manis, Kebetulan tenggorokanku lagi kering “O ya..emang berapa harganya Bu...” tanyaku pada ibu paruh baya itu, oh harganya Cuma Rp 2.000, tanpa pikir panjang langsung ku ambil aja dan ku minum eh...rasanya lumayan juga cukup bisa basahi tenggorokan ini. Sang ibu kemudian kembali lagi ketempat dimana dia bikin teh manis itu, wah tempat yang sederhana deket lahan parkir tanpa tempat khusus.
Cukup lama ku berada di situ hingga ku bisa melihat setiap gerak – gerik sang ibu beserta teman – temannya yang setelah ku selidiki ternyata keluarganya yang sama – sama jualan teh.sepintas ku lihat wajah sang ibu jika dilihat sepertinya orangnya bersahabat dan enak buat diajak ngobrol,dari pada bengong sendirian ku coba dekati ibu itu, kemudian ku coba buka pembicaraan dengannya”ibu tehnya enak banget ya..liat nyampe abis” ibu itu langsung menatap Cup yang ku pegang “ oh,,,mau nambah lagi A, ntar ibu bikinin lagi nih” wah perut ku bisa kembung nich “ ga usah bu!!! Cukup ko..” wah ternyata si ibu sudah bisa merespon kata pembukaku tadi dan dia balik nanya apa tujuanku,asal dari mana. Ku jawab apa adanya lagi menunggu sahabatku yang sudah lama tak ketemu, cukup banyak perbincanganku dengannya, seolah aku jadi wartawan saja karena memang unik sang ibu ini, hingga ku tau Rumahnya dimana, anaknya sampai pendapatan dia jualan perharinya berapa.
30 menit ku bicara dengannya tak lama datang seseorang mencium tangan sang ibu, wah seorang gadis berhijab rapi banget dengan tas di punggungnya,dia berbincang yang tak jelas kedengannya olehku tapi yang paling jelas di menitipkan tasnya di tempat ibu itu setelah mengambil pelastik kecil didalam tas itu. “oh..mukena” kulihat dia langsung masuk ke mesjid mau sahalat Zuhur mungkin. Wah bikin penasaran juga rasa ingin tau membuatku mulai bertanya lagi pada ibu itu,” Bu emang siapa yang tadi datang”ibu menjawab” Anak ibu yang bungsu baru pulang sekolah” aneh” Pulang sekolah kan sekarang hari Minggu Bu...” ibu itu juga heran “iya...sekarang hari minggu”, tapi dia langsung inget ternyata hari ini dia kursus bahasa Arab kebetulan emang sekolahnya di Madrasah Aliayah Negeri kota Bogor.wah jadi punya tema baru untuk berbincang dengan sag Ibu jadi wartawan lagi untuk yang kedua kalinya.
Ternyata si ibu ini sudah lama jualan di lingkungan mesjid ini, sejak anak yang bungsunya masih kecil,dan ketika kecil dia sudah terbiasa di lingkungan mesjid dan membatu ibunya, pantesan rajian shalatnya.ibu itu bertutur kepadaku tentang anakanya yang sekarang masih sekolah ini.dia menceritakan pengalaman anaknya ketika bantu jualan di lingkunagan mesjid ini, yang pada suatu hari dia ketemu dengan seorang perempuan ramah dengan kerudung putih rapi menutupi sampai setengah badannya. Kemudian wanita itu mengajak anaknya ngobrol sambil membeli semua barang dagangan yang dibawanya. Menerutnya wanita itu menanyakan cita – cita dia,impian dia dan siapa orang yang paling dia sayangi, tapi dari ketiga pertanyaan dia hanya bisa jawab satu pertanyaan yaitu pertanyaan terakhir” Siapa orang yang paliang di sayanginya” dengan spontan dia jawab “Ibu” lalu wanita itu bertanya lagi “dengan cara apa bisa membahagiakan orang yang disayangi” dia hanya diam dan menangis. Wanita itu bertanya lagi tentang sekolahnya yang memang waktu itu dia masih duduk di kelas 6 SD, bayak percakapan sang anak dengan wanita itu yang tak bisa ku cerna dari cerita sang ibu, yang jelas nampak adalah perubahan pada diri anak tersebut sampai 180 derajat, semangatnya berapi – api dalam hal ibadah, sekolah dia tidak pernah abstein walaupun ketika pulang sekolah harus bantu ibunya jualan.sekarang dia sudah dewasa tinggal 1 tahun lagi lulus setelah sebelumnya meneruskan di Mts Swasta di Bogor, tapi MA bisa masuk Negeri.
Keluahan sang ibupun datang dia menceritakan betapa beratnya menanggung biaya sekolah anaknya dari Mts sampai sekarang ini. Sebenarnya sang ibu ingin anaknya sampai Mts saja karena tidak mampu lagi membiayai sekolah anaknya. Tapi melihat semangat dan prestasi belajarnya terlebih ketika dia masuk ke MA Negeri,sang ibu berubah pikiran,sebenarnya anaknya terserah sang ibu, walaupun dia harus puas dengan pendidikan terakhirnya di Mts,dan sempat putus asa dan ingin bantu jualan ibunya. Tapi kakanya pertamanya memberikan dorongan walapun buakan materi yang dia berikan tapi semangat dengan kata”Apakah ade mau seperti kaka yang tiap hari kerjanya ga jelas, Ade... dengan ijazah kaka SMP sekarang tidak bisa berbuat apa- apa, dunia kerja sudah tidak membutuhkannya lagi”
Berkat kata – kata kakanya dan kebetulan ibunya mendengar akhirnya sang Ibu mendukung anaknya tuk melanjutkan sekolahnya lagi.
Ibu itu bercerita lagi katanya beberapa bulan yang lalu ada kegiatan di mesjid ini, dan kebetulan DKM melibatkan dia menjadi panitia untuk membantu pelaksanaan acaranya itu, acaranya tidak resmi banget acara anak muda gitu. Suatu ketika yang menjadi MC dalam acara itu ada halangan sehingga tidak dapat hadir,sampai panitia bingung mencari gantinya, dengan PD nya dia menawarkan diri sebagai gantinya, tapi perasaan ketidak percayaan itu muncul dari para pengurus tentang kempuannya, dari pada tidak ada penggantinya apa boleh buat.
Ternyata gaya bahasa dan mimik wajah di tambah bahasa Arabnya yang cukup baik serta pengetahuan umum yang luas cukup bisa menunjang kesuksesan dia membawakan acara itu.sehingga ada salah satu dari pengurus dan peseta yang di buat cengang melihatnya.padahal dia dari keluarga yang bisa dilahat sehari – harinya seperti apa, tapi dia bisa membuktikan hal yang luar biasa.
Selang beberapa hari dari acara itu ada hal luar bisa yang tidak diduga oleh sang ibu, yaitu ada tawaran beasiswa yang di urus DKM mesjid ke sebuah yayasan untuk membiaya anak itu sampai lulus sekolah bahkan jika hasil kelulusannya bagus akan diteruskan beasiswanya sampai lulus kuliah,SubhanAllah Rizkimah dimana aja.
Hari semakin gelap bukan berarti sudah sore, tapi mau Hujan. Sahabat yang lama ku tunggu belum datang juga, Hujan pun datang dengan tiba – tiba sehingga membuat orang di taman mesjid berlarian mencari tempat untuk berteduh, akupun ikut lari masuk mesjid sehingga berpisah dengan sang ibu tadi, karena ibu itupun mencari tempat berteduh maklum tempat jualannaya hanya bermodalkan alas plastik doang,
Ku titipkan sepatu di penitipan barang, aku pun masuk ke mesjid lagi, eh,,,didalam mesjid aku ketemu orang yang aku sudah kenal sebelumnya pak Ade, ternya dia kerja jadi DKM mesjid ini lumanyan jauh juga dari ciampea jadi DKM di Bogor gimana sejarahnya..
Cuma sebentar aku bicara dengannya karena dia harus mencari lingkungan mesjida yang bocor dan membersihka lantai yang kotor, tapi biarlah ku sendiri lagi,suasana yang nyaman didalam mesjid membuatku ngantuk padahal perut keroncongan makan terakhir jam 09.00 pagi dan saat rapat dengan warga Rw 08 tadi pagi hanya makan kue ringan saja.
Jika sahabatku sudah datang ku ajak makan saja sekalian ngobrol aktifitasnya setelah lulus sekolah itu apa asja dan gimana dengan lingkungan tempat kerjanya,
Akhirnya sebelum ashar dia datang juga, sempet kaget juga sebelumnya apa bener dia, maklum sudah lama tidak ketemu banyak perubahan pada dirinya, jika di lihat dari penampilan wajah kalo dia perempauan lebih dan tambah cantik dari sebelumnya,
Tanpa basa basi lagi langsung aja kita menuju sudirman park makan bareng, sesuai hukum persahabatan aku dengan temen temen siapa yang nagajak makan dia yang bayar tarktiran, tapi sayang hanya aku yang makan dia katanya sudah kenyang dan hanya minum ice capuccino, kapok makan juice alpukat. Ternyata seru banget bicara dengannya sampai waktu tak terasa bergulir dengan cepatnya sehingga harus mengakhirinya dan segera pulang, waktu sudah sore belum shalat ashar juga.
Waduh hari ini ku menemukan banyak hikmah dari mulai perjalanan menunggu sahabatku sampai aku ketemu dengannya, membuat dan menumbuhkan semangat baru,, iya semngat hidup yang senantiasa untuk memperbaiki diri dan lebih bertaqorrub kpd Allah swt.
Semoga Allah bisa menyatukan dan mempertemukan kita di suatu hari yang telah Di janjikan.

Cerita dengan perubahan dari bahasa lisam menjaddi bahasa tulisan
Disertai kata- kata dan kalimat penjelas dari sang penulis

Rabu, 03 Maret 2010

Kata Pengantar

"Mengarungi samudra kehidupan
Kita ibarat pada pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa tuk berpangku tangan

Setiap tetes peluh dan darah
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka dijalan Allah
Kan menjadi saksi pengorbanan

Allah ghayatuna
ArRasul Qudwatuna
AIQuran dusturuna
AIJlhadu sablluna
AIMautu fi sabilillah asma amanina

Allah adalah tujuan kami
AIQuran Pedoman hidup kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati dl ja1an Allah adalah
cita-cita kami tertinggi"

Terispirasi oleh lirik lagu shoutul harokah Karya : Ust. Tate Qomaruddin, Lc

"Hidup ini adalah perjuangan tiada masa untuk berpangku tangan",

Berjuang membela agama Allah

Berjuang untuk mendapatkan Ridho Allah

Berjuang Untuk Perubahan

Berjuang Membela keadilan

Banyak cara mewujudkan perjuangan. di bidang Pendidikan, Pekerjaan,Di lingkunagan tempat Tinggal, Bahkan dalam Dunia maya sekalipun..Temasuk dalam Blog ini. mari bersama - sama belajar..dan saling mengingatkan.


"Tiada masa Untuk Berpangku Tangan"

Semangat untuk mandiri

Semangat untuk membina diri

Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri

Menjadi manusia Unggul dan bermanfaat bagi Agama dan Negeri


"Segores Luka dijalan Allah kan Menjadi saksi pengorbanan"

Semua pengorbanan kita di jalan Allah pasti akan mendapatkan hasilnya,

iya hasil dari apa yang kita perjuangankan selama ini.

Sebenarnya saya belum bisa dan kenal apa itu yang namanya Blog tapi ga ada salahnya untuk mencoba dengan memanfaatkan waktu luang...yang mudah - mudahan bisa berguna bagi saya dan pembaca Blog ini.

semangat untuk belajar menulis dan Ngeblog









Senin, 01 Maret 2010

Karena Cinta Menyelamatkannya

Seperti biasanya setiap hari dia di sibukkan dengan rutinitas pekerjaanya yang menyebabkan dia harus pulang pergi dari rumah degan Motor dengan waktu tempuh sekitar 45 menit menuju tempat kerjanya.

Beban Tanggung jawab pekerjaan yang dimilikinya cukup berat maklum dia merupakan orang NO.2 di tempat kerjanya setelah ataasannya.Hingga suatu hari dia pernah mengeluh pada ku,"ko kenapaya serasanya saya hidup ini hanya mengejar - negejar DUNIA saja .apalagi beban kerjaan di bulan Ramadhan ini tambah berat lagi,di saat orang lain lebih mendekatkan diri ber taqorrub kepada Allah malah diriku ini intensitasnya pada bulan ini tambah jauh..."Emang ku akui dia yang dulunya pada bulan - bulan ramadhan sebelumnya pas dia belum kerja dan masih duduk di bangku sekolah dia selalu menghatamkan Alqur,an minimal 3 kali dengan amal -amalan yaumiahnya yang tak terlewatkan,dengan agenda Iftor jama,i nya serta target2 ibadahnya yang begitu Idealis.

Hari ini hari yang ke 21di bulan ramadhan mungkin angan - angan dia yang dulu harus di rubahnya, dia bilang padaku pada bulan ramadhan ini saya minimal bisa khatam Al-quran sebanyak satu kali aja dengan seharinya satu juz, ternya di hari yang ke 21 ini dia baru menyelesaikan hanya 19 juz jadi selisih 2 juz, kalo kasusnya seperti ini pada hari terakhir dia tidakbisa khatam qur'an.

Entah kenapa hari ini dia beda dengan biasanya pancaran di wajahya begitu beda dengan biasanya seperti ada sesuatu yang membangkitkan semangatnya, aku sendiri tidak tau apa sebabnya....cuma
Yang bisa kuliat adalah pada jam pulang kerja dia tidak pulang bersamaku dan bareng temen - temennya. emang di luar hujan lebat diserta petir dan sudah menjelang sore menambah suasananya bertambah gelap. tapi biasanya dia walaupun hujan tidak mengalangi niatnya untuk pulang dengan jas hujan yang di pakenya Hujan bukan rintangan bagi dirinya untuk pulang.

ternya dia tidak pulang ingin menyelesaikan target Tilawah al-qurannya di tempat kerja dengan alasan kalo di rumah setelah pulang kerja pasti jumping di tempat tidur apalgi kalo sudah di depan komputer wah...udah deh ga bisa di ganggu"lagi demam face Book" komputer adalah pacarku.
sementra dia di tempat kerjanya temen - temenya berangkat pulang tiga motor dengan kondisi hujan lebat itu karena merakan berempat emang satu jurusan tempat tinggalnya..

Semangat dan rasa Cintanya kepada sang pencipta menjadkan dia untuk sementara tidak pulang kerumahnya dengan pengorbanan BUka pusa seadanya walaupu dengan Sirup MArjan, dan Pempek aja rasanya bagi dia sudah nikmat. yang jelas akan berbeda jika ia pulang buka bersama dengan keluarganya di rumah...Wuh...inilah pengorbanan..

Hujan deras banget hari ini dar ipukul 4 sampai 8 tidak reda - reda juga, tapi dia tetap semangat mengkajia al- quran di lanjutkan dengan shalat tarawih sendirian niatnya sih berjamaah tapi hujan..

Sementara dia sedang asik membaca mushaf al-Quran Hp nya berdering..bunyi sms...oh..itu sms dari Ibundanya..cuma khawatir aja sudah larut malam belum pulang juga..

tak lama kemudian Hp nya berbunyi lagi...kali ini bukan sms tapi telepon..Iya telepon dari temen - temen kerjanya yang tadi meraka sudah pulang duluan dari dia..
setelah diangkat ternya dia mendengar kedua temennya kecelakaan dalam perjalanan pulang, dalam peristiwa itu terjadi tabrakan beruntun sehingga sampai 5 motor jatuh bersamaan termasuk kedua temennya itu, beruntung satu temennya masih selamat sehingga dia bisa menelepon memberitahukan kepadaNya untuk mengurus Asuransi kecelakan temennya itu..

Setelah mendengar kejadian itu, dia sempat terdiam dan merenung didepan al-Quran yang ia bacanya seraya berkata - kata dan menangis.."YA ALLAH SEANDAINYA AKU PULANG BARENG DENGAN MEREKA MUNGKIN BISA JADI AKU AKAN JADI SALAH SATU KORBAN DALAM KECELAKAAN ITU" ku akui dia dalam rombongan temen -temannya kalo pulang selalu ingin pertama dan paling gila dalam membawa kendaraanya..

Kini ku sangat menyadari pertolongan Allah sangatlah dekat dengan kita,jika kita selalu ingin mendekatkan diri padaNya karena jika kita mendekat kepadaNya dengan berjalan maka Allah akan mendekat kepada kita dengan Berlari Dst..

Ternyata Rasa cintanya kepada Allah telah menyelamatkannya dari sesuatu yang akan terjadi padanya termasuk kecelakaan yang menimpa sahabat - sahabatnya itu..

Semoga ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua untuk bisa mengoktimalkan ibadah - ibadah kita pada bulan ramadhan kali ini yang hanya tinggal sekitar 8 hari lagi


Ayo ... semangat hidup ini hanya satu kali suatu saat kita akan dihadapkan dengan yang namanya kematian dan memulai babak baru yaitu babak pertanggung jawaban atas apa - apa saja yang kita lakukan semasa kita hidup di dunia ini,,,

Yo...setiap amalan kita di bulan ini akan di lipat gandakan,,,


Wassalamualaikum..
Edwar saetapi